Popularitas Nurdin Abdullah Tidak Terbendung

Popularitas dan elektabilitas Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah masih mendominasi perolehan survei yang dilakukan oleh Insert Institute tentang persepsi masyarakat menghadapi pelaksanaan Pilkada setempat 2013 nanti. Dari delapan kecamatan yang ada di Bantaeng, kepemimpinan incumbent mendapatkan apresiasi yang sangat tinggisebesar 87 persen dari masyarakat Bantaeng.

Rata-rata responden merasa puas dengan pembangunan Bantaeng dalam kepemimpinan Bupati saat ini Direktur PT Insert Institute, Muh Aris mengatakan sebagai wujud apresi masyarakat terhadap bupati saat ini, 77 persen responden diantaranya menyatakan akan kembali memilih Nurdin Abdullah untuk melanjutkan pembangunan Bantaeng. "Hasil ini cukup mengejutkan karena secara keseluruhan di delapan kecamatan yang ada di Bantaeng popularitas incumbent masih cukup tinggi dibandingkan sejumlah figur bakal calon Bupati Bantaeng yang sudah mengemuka saat ini," kata Aris, Selasa (20/3).

Survei dilakukan terhadap 400 responden yang tersebar di semua desa/kelurahan yang ada di delapan kecamatan di Kabupaten Bantaeng. Tingkat kepercayaansurvey (confidence level interval) sebesar95 persen dan Sampling Error 4 persen. Survei menggunakan metode proportionalrandom sampling yang dipadukan dengan stratifield random sampling menjadi pilihan dalam teknik penarikan sampel dengan pertimbangan asumsi keragaman sampel.

Surveyor disebarkan secara acak dengan penentuan titik acuan yang disepakati sebagai simpul massa. Kemudian melakukan pengambilan data pada responden yang terpilih secara acak pula berdasarkan batas administrasi desa/kelurahan. Survey dilaksanakan selama empat hari dengan jumlah surveyor sebanyak 15 orang dimulai sejak 17-20 Februari 2012. Hasilnya, tingkat popularitas enam besar kandidat bakal calon Bupati Bantaeng di Pilkada 2013 nanti masing-masing Nurdin Abdullah 97,73 persen, Hadi Djamal 51 persen, Ilhamsyah Azikin 64,82 persen, Arfandi Idris 38,69 persen, Asli Mustajab, 71,01 persen, dan Sugiarty Mangun Karim 43,96 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar