Bantaeng Kirim 10 Ton Talas ke Jepang

Bantaeng Kirim 10 Ton Talas ke Jepang
Umbi talas
Makassar - Empat kepala daerah, masing-masing Bupati Jeneponto, Pinrang, Luwu, dan Bantaeng, bersama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang, melakukan sharing dalam rangka pengembangan komoditas pertanian yang pernah digagas bersama ketika mereka berkunjung ke Jepang beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, hari Senin 31 Mei 2010.

Dalam pertemuan itu, dibahas bagaimana memenuhi kebutuhan ekspor talas, meningkatkan produksi udang serta mengoptimalkan produksi garam.
Optimalisasi komoditi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ekspor ke Jepang. Untuk pengembangan komoditi talas, akan dikembangkan di Bantaeng, daerah Bastem Kabupaten Luwu. Sementara untuk pengembangan udang windu akan dilakukan di Kabupaten Pinrang. Dan, garam akan dikembangkan di Kabupaten Jeneponto.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu'mang mengemukakan, kebutuhan Jepang akan talas setiap tahun sebesar 30 ton, sedangkan saat ini Bantaeng hanya mampu memproduksi sekitar 10 ton setiap tahunnya.
Agus menambahkan, pengembangan komoditi talas dimaksudkan untuk mengangkat taraf hidup petani serta peningkatan nilai ekonomi suatu daerah. Dia berharap agar pengembangan komoditi talas itu dilakukan secara perlahan-lahan, sehingga nantinya petani tidak meninggalkan sektor pertanian lainnya, mengingat pasar komoditi talas sangat menjanjikan. Apalagi kualitas jenis talas Bantaeng jauh lebih tinggi dibandingkan talas China.
Usai pertemuan itu, wakil gubernur bersama Bupati Jeneponto dan Bantaeng, serta pejabat perwakilan dari Kabupaten Pinrang dan Luwu melakukan peninjauan di daerah pengembangan komoditi talas yang dibudidayakan. Sekaligus, mereka juga melakukan panen talas bersama dengan petani di Desa Bontotallasa, Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar