Potensi Wisata Bantaeng Dijual Dalam Tujuh Bahasa

Bupati Bantaeng HM. Nurdin Abdullah
Foto : M. Aksar
Bantaeng, Potensi wisata di Kabupaten Bantaeng akan diperkenalkan dalam tujuh bahasa. Ketujuh bahasa tersebut masing-masing bahasa Jepang, Perancis, Spanyol, Italia, Belanda, Jerman dan Inggris.

Keinginan untuk menjual potensi tersebut dikemukakan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sulsel, Suardi usai menyaksikan sejumlah obyek di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini.

Para Pramuwisata berjumlah 34 orang dengan spesifikasi tujuh bahasa tersebut berada di kabupaten berjuluk Butta Toa selama dua hari (Sabtu/Minggu) dalam rangkaian Tour Guide Refreshing 2011 yang dipimpin langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel Suaib Mallombassi.

Menurut Suardi, setelah melihat langsung dan merasakan berjalan kaki bersama BUpati Bantaeng ke potensi wisata yang ada di daerah ini, ternyata sangat luar biasa. Karena itu, sekembalinya ke Makassar, HPI akan segera melakukan pembahasan bersama seluruh anggota yang kini berjumlah 289 orang.

‘’Kami akan segera melakukan pembahasan bersama seluruh anggota agar secepatnya dimasukkan dalam promosi obyek diseluruh travel,’’ ujarnya, saat memberi kesan dan pesan di kawasan agrowisata Bontolojong, Kecamatan Ulu Ere, Minggu (29/10).

‘’Kami sangat terkesan dan bersyukur sebab ternyata ada obyek baru yang dapat kami jual kepada para turis dan ternyata obyek tersebut tidak terlalu jauh dari Makassar,’’ urainya.

Selama berada di Bantaeng, rombongan Pramuwisata itu mengunjungi permandian alam Ermes di Kecamatan Ere Merasa, wisata pantai Marina Beach, kawasan pengembangan tanaman hias di Loka serta kawasan agrowisata appel dan strawberry.

Sebelum melakukan perpisahan, para Pramuwisata itu melakukan aksi kebersihan lingkungan serta memberi pesan dan kesan dalam spesifikasi tujuh bahasa yang menjadi spesialisasi anggota HPI Sulsel.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyambut gembira keinginan para Pramuwisata Sulsel untuk menjual potensi wisata Bantaeng. Ia berjanji akan secepatnya mempersiapkan infrastruktur penunjangnya.

‘’Kami tidak ingin para tamu, khususnya para turis mendapat kesan yang tidak enak selama berada di daerah ini agar mereka tak hanya sekali datang tetapi mereka dapat berbicara kepada keluarga dan kerabatnya untuk berkunjung ke Bantaeng,’’ tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng H Asri mengemukakan sejumlah obyek lainnya yang juga berpotensi, terutama obyek wisata budaya.

Kabupaten Bantaeng yang dikenal pernah menjadi afdeling yang membawahi beberapa kabupaten di bagian selatan Sulsel memiliki potensi wisata budaya yang sudah banyak ditulis sejarawan.

Obyek wisata budaya itu antara lain Balla Tujua ri Onto serta Festival Gantarangkeke yang sudah masuk dalam kalender kunjungan di Sulsel. Selain itu masih banyak potensi air terjun yang tidak sempat dikunjungi karena keterbatasan waktu.

Mantan Camat Ulu Ere itu berharap, inovasi yang diprakarsai Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah diharapkan dapat memantapkan daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata.

‘’Kalau selama ini Bantaeng hanya dikenal sebagai daerah transit, maka ke depan kita berharap daerah ini sudah menjadi daerah tujuan, terutama di bagian selatan Sulsel,’’ tuturnya.

Sumber : Bantaengnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar